Sabtu, 08 Desember 2012

Emosi yang berbeda?


Fakyeah. Kata pertama yang terlintas dibenakku setelah mendengar kabar dari kamu. Sederhana sekali, cuma beberapa kalimat dariorang lain, bisa membuat tingkahku nggak karuan. Uring-uringan sendiri.
Termakan oleh emosi diri sendiri mungkin?
Ya, aku akui kalau emosiku berbeda dengan beberapa orang lainnya. Terlalu berlebihan, sangat berlebihan. Anehnya, aku nggak mampu melampiaskan emosiku dengan bercerita ke orang lain, malah membuat emosiku semakin menjadi-jadi. Lagipula, opini orang kan berbeda-beda. Maka dari itu, aku sering apatis pada keadaanku sendiri. Entah itu secara fisik, pikiran, sampai ke perasaan. "Parah kamu!" begitu kata salah seorang teman. Dan lagi-lagi, itu tak pernah jadi beban dalam mengelola emosiku.

Ya, kali ini saja aku melampiaskan emosi ke tulisan tadi, sekali lagi, ini cuma opini .
Aning Murdaningtyas Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar